Photobucket
Friday, June 26, 2009
Pregnancy 31 Minggu
Perut semakin membesar, keluhan-keluhan seputar pinggang n punggung udah agak hilang, gantinya heartburn.., setiap selesai makan selalu berasa dada gak enak banget...puihhhhh! bingungnya lagi, even itu makan banyak or sedikit tetep bikin dada gak enak....yang paling enak saat ini adalahhhh rebahan dikasur yang empukkkk..

Saat minggu lalu periksa ke dokter dd beratnya 1,4kg, dan emaknya udah naek 12kg....owalah! tetep banyak juga ya, padahal masih 7-8week to go. bisa bisa nambah sekitar 4 kilo lagi. Jadi penguin lagi deh!
Persiapan untuk baby hampir 80% niy! rabu lalu aku udah keluarin bedong, baju, celana panjang, baru ataupun turunan dari sang Koko untuk direndam, kasih pelembut dan pewangi biar nanti kalo dd lahir semua udah ready. Box baby juga udah dicat, dan ini juga turunan dari sang Koko. Kelambu berikut bantal-bantal penyangga kiri kanannya udah dibawa ke laundry, hopefully minggu depan udah kelar semua. Tinggal membeli sedikit tambahan lagi....
  1. Bedong, mo nambah setengah or selusin lagi, walaupun udah ada 20 biji, tapi aku masih worry aja, takut gak cukup. Baby pipisnya kan bisa berkali kali sehari, n mamaku termasuk yang anti diapers. Pokoknya selama 1 bulan pertama "say no to diapers".
  2. Handuk, minimal beli 2 ; aku masih bingung nyariin waktu tuk hunting lagi, mana kalo berdiri lama-lama peugellnya udah minta ampun...
  3. Topi, mo beli 2 nih satu yang kecilan, and satu lagi yang agak gedean biar bisa di pake untuk jalan-jalan nantinya, kemaren udah bikin satu sih! hasil rajutan ndiri loh! kombinasi kuning dan merahnya cukup manis.
  4. Baju, beberapa stel baju lagi.
  5. Minyak Telon, bingung mo beli yang merk apa??? ikut si koko aja kali ya???
  6. Sepatu
  7. Perlak
  8. Bantal & Kasurnya
  9. Botol, 3 aja cukup kali ya? kan mo ASI esklusif
  10. Diapers, tentu saja ini untuk jaga-jaga, daripada dd nantinya ngompol pas mo diimun hehehe....

Hari ini kepalaku pusing banget, ditambah mual juga niy...gak tau kenapa? mustinya morning sickness udah lewat. Hiks! seharusnya gak ngantor aja, tapi ada kerjaan yang cukup urgent, mau gak mau harus ngantor juga. Besok aja deh liburnya!



Labels:

posted by Liana @ 2:01 PM   7 comments
Wednesday, June 17, 2009
Me, Blog & My Angelo
Sebelum melanjutkan posting, daku secara pribadi ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian temen-temen blog terhadap "musibah" yang menimpaku beberapa waktu lalu. Sekali lagi Thanks ya, love you all!
Aku jadi ingat ketika pertama kali ngeblog, niatku awalnya hanya untuk share segala sesuatu tentang "Nathanku". Dan aku yang saat itu sebagai "new mom" gak ngerti apa-apa tentang cara merawat dan mengasuh si kecil. Karena merasa masih miskin ilmu & pengalaman, aku gak mau salah dalam mengasuh "angeloku". Dan mulailah aku berpetualang di dunia maya, dari browsing, sampai ikutan milis ini itu, termasuk milis "sehat" yang mengupas tuntas tentang kesehatan si kecil, berbagi resep, pola asuh yang benar dsbnya. Ketika menemukan blog-blog yang bercerita tentang buah hati masing-masing, aku jadi tertarik untuk punya blog sendiri, yang sampai sekarang malah jadi semacam "my diary", di dalamnya bukan hanya tentang Nathan, walaupun 90% about angelo, tapi ada juga tentang curhatku, sedih, kesal, marah, takut dan sebagainya. Blog bener-bener telah menjadi tempatku untuk mencurahkan segala pikiran yang ingin kutuang. Dan tidak terasa udah berjalan 4 tahun.
Sebentar lagi, jika Tuhan mengijinkan, blog ini akan bertambah satu "Angel" lagi yang akan meramaikan cerita disini.
Memasuki usia kehamilan 30 minggu perasaanku semakin tidak karuan, ada kecemasan dan sebagainya. Padahal aku udah melakukan serangkaian test ini itu, termasuk test Torch, protein & juga USG 4D, dokter menyatakan "baby in good condition", tapi aku masih aja takut...."takut ketuban pecah dini", takut ini itu, apalagi setelah mendengar cerita tentang baby Jared & Jayden di RS Omni kemaren, ngeri. Terus terang mungkin perasaan ini juga akibat kehamilan ke-2ku yang masih meninggalkan trauma dihati. Maafkan aku ya Tuhan! seperti orang yang tidak beriman saja. Atau ini juga bisa disebut "Baby Blue"??? entahlah... semoga perasaan ini cepat berlalu.
Di samping perasaan yang gak karuan itu, tak henti-hentinya mulut & hati ini berdoa memohon perlindunganNya biar nanti semua bisa berjalan dengan baik, dan dedek bisa lahir tanpa kekurangan suatu apapun, dan tepat pada waktunya. Aminnnnn........
Banyak juga persiapan yang telah aku lakukan termasuk mempersiapkan nama untuk Dd. Namanya tentu saja akan dipublish pada waktunya. Semoga semua itu bisa jadi "Doa" buat Dd. Untuk baby box, masih blum sempat di repaint, mudah-mudahan minggu ini bisa selesai. Kamar untuk koko udah 90% kelar, tinggal pasang stiker & hunting border (walaupun menurutku gak perlu border, tapi papanya ngotot mo dikasih border) ya sutralah, terserah aja.
Oya, koko sekarang udah libur. Tanggal 12 kemaren, ambil Rapor, hasilnya sangat memuaskan, jauh lebih baik dari semester I, menurut susternya. Sang koko menunjukkan kemajuan pesat pada sikap kemandiriannya, dan tentu saja lebih bisa diatur ketimbang semester satu yang selalu kena strap. Ah Angelo, "Mommy so a proud of you". Berkali kali aku bilang ke Nathan " Mama bangga sekali sama koko..." sambil memeluknya tentu saja. "Tan tan akan berusaha lebih keras lagi di TK B katanya...". Ohhh.....sungguh indah kedengarannya...Setiap kali ambil Rapor, aku selalu bilang "bangga sama Tan tan", dan keliatannya kalimat itu cukup mujarab. Walaupun mungkin nilainya tidak seperti yang diharapkan, dan ternyata kalimat-kalimat yang tidak mengecilkan hatinya justru memberi pengaruh yang sangat besar. Aku belajar hal ini dari pengalaman temen-temen yang selalu menyalahkan anak-anaknya ketika nilainya tidak seperti yang diharapkan, selalu membanding-bandingkan dengan anak lain. Dan tentu saja aku tidak ingin menjadi ibu yang egois, yang lebih mementingkan harapan sendiri ketimbang anaknya, bagiku setiap anak punya talentnya sendiri-sendiri, punya kelebihannya sendiri, dan "Nathan akan selalu menjadi kebanggaanku".
Akhir-akhir ini sang Koko keliatan jauh lebih manja, pengennya deket-deket terus, pengen dipeluk, minta dicium berulang-ulang, dan gak bisa diomeli, event salah....pasti langsung nangis sesegukan. Mungkin karena menyadari kalo Dd sebentar lagi akan lahir, takut mommynya gak sayang lagi kah?
Menurut temen-temenku yang udah punya anak 2, biasanya kecemburuan akan muncul ketika sang baby udah lahir. Aku terus terang agak worry tentang masalah ini, dari dulu aku selalu takut sang Koko merasa tidak disayang lagi, atau apapun perasaaannya. Aku ingin koko tetep merasakan sayangku. Sejauh ini usahaku untuk melibatkannya dalam proses menyambut sang Dd berjalan lancar. Sering kali tangannya aku taro diperutku biar merasakan gerakan gerakan dedek, dan cukup amazing. Koko akan ketawa ketiwi, kalo tangannya merasakan tendangan sang Dd. Dan sering pula bibirnya monyong monyong mencium perutku...."Dedek lagi ngapain ma?" tanyanya. atau "ma, perutnya dipotong aja, biar Dedeknya bisa keluar!" Huaaaaaa........
Di kantor, kerjaan untuk restore, reinput data manual hampir kelar, udah 80% siy! si Penjahat yang waktu itu ngambil laptop memang tegaaaa....untungnya data-data masih bisa aku restore ulang. Capek & bete juga sebenernya, tapi apa mau dikata, data yg waktu itu memang belum sempet aku back up. Dan setelah 2 minggu kejadiannya, perlahan traumanya hilang dikit-dikit, walaupun sepertinya tidak bisa bener-bener pergi, tapi puji Tuhan aku udah gak mimpi lagi. Pengen lupain wajah penjahatnya, walaupun masih blum bisa. Sempet kepikiran juga, gimana kalo tiba-tiba liat muka itu ketika lagi jalan-jalan di mall, atau ketika lagi makan di warteg....huahhh....gak kebayang deh! hushhhh pergiiiii............

Labels:

posted by Liana @ 8:23 AM   7 comments
Wednesday, June 10, 2009
HARI TRAUMATIS & NAAS BUATKU
Sebenarnya ketika membuat posting ini, aku terpaksa harus flashback ke peristiwa mengerikan pada 2 Juni 2009 lalu. Kira kira seminggu yang lalu tepatnya.

Pagi itu aku & suami berangkat ke kantor seperti biasanya. Jam 5.15wib udah jalan dari rumah, selain untuk menghindari macet, suamiku jam kantornya memang agak pagi, jam 7.30wib teng, minimal hubby sudah harus dikantor, telat 1 detik saja absensinya merah dan langsung mempengaruhi performance appraisal tahunannya, yang tentu saja akan berpengaruh pada kenaikan gaji. Sedangkan aku, jam kantor jam 8 pagi, molor satu jam pun gak masalah, bossku termasuk yang moderat, asalkan pekerjaan kelar ontime, dia tidak memperhatikan soal absensi.
Selasa 2 Juni 2009, aku sampai kantor kira-kira 6.15wib. Dan karena beberapa waktu lalu OB-nya sempet punya "case" sehingga terpaksa kunci kantor di ambil balik, jadilah pagi-pagi berikutnya menjadi kerjaan suamiku untuk membuka pintu kantor. Pagi itu seperti biasa aku masih terkantuk-kantuk. Setelah membawa laptopku ke lantai 2, suami langsung pamit melanjutkan perjalanan menuju kantornya. Beberapa menit aku masih duduk di lobby sendirian, sambil menunggu OB yang masih juga belum menampakkan batang hidungnya. Biasanya selang 5 menit setelah suamiku pergi, sang OB pasti muncul. Dan karena saat itu aku kebelet pipis, aku buru-buru naek ke lantai 2, pintu tidak aku kunci. "paling sebentar lagi si Iman sudah datang". pikirku.
Setelah dari kamar mandi, aku langsung menuju ruang kerjaku. Laptop aku keluarkan, colok sana sini, memasukkan user id & password, laptop pun mulai loading...sementara itu aku mengeluarkan pernak pernik untuk merapikan diri.
Tiba tiba terdengar suara sepatu, "Iman sudah datang'. Belum sempat berpikir lagi, tiba-tiba di pintu muncul sosok laki laki asing dengan helm masih di kepala sambil memegang parang...
"Oh my Jesus, ada apa ini!" jantungku berdetak tidak karuan, laki laki itu mengacung-ngacungkan parangnya "jangan bergerak, jangan berteriak!!! kalo teriak gue bacok!". begitu katanya tanpa ekspresi. "keluar'kan uangnya!"katanya lagi. Aku yang masih shock menuruti semua perintahnya. "Beresi komputernya!" perintahnya lagi. Aku kembali menuruti perintahnya. Karena perutku yang sudah membesar, membuatku agak kepayahan mengapai kabel di belakang meja. "Tuhan tolong aku".rintihku dalam hati. Ketika laki laki itu mengambil dompetku, secara reflek aku berkata "mas, tolong ktp dan kartu-kartuku jangan diambil." Laki-laki itu menyerahkan kembali dompetku setelah mengambil isinya. Hatiku cukup perih ketika dia mengambil camera digitalku. Camera itu masih berisi foto-foto terbaru hasil pentas seni Nathan hari sabtu lalu, dan aku belum sempat memindahkan filenya kemanapun. Laptop, kamera, hp & uang dimasukkan ke dalam tas ransel. Setelah selesai merampas semua barang, dia mengunci pintu dari luar.
Selama kejadian tadi, walaupun shock dah takut aku masih cukup kuat, tidak menangis, ataupun gemeteran. Tapi ketika laki-laki itu keluar, aku langsung lemes, tanganku gemeteran, dan aku mulai menangis sejadi-jadinya. Sambil menangis aku meraih telepon di depanku, dengan sangat hati-hati aku mencoba memencet tombolnya, mataku masih menatap ke arah pintu. Aku masih takut kalo tiba-tiba laki laki itu kembali, dan memergokiku sedang menelpon, dan bagaimana jika dia mengayuhkan parangnya yang sudah karatan itu...sukurlah! dia tidak kembali.
Mendengar suara suamiku di telepon, tangisku semakin pecah...sambil terbata-bata aku menjelaskan kejadian mengerikan yang baru saja menimpaku. Suara suamiku terdengar panik, aku memintanya untuk segera kembali ke kantorku.
Kemudian aku menelpon bosku, menceritakan kejadian mengerikan itu. Belum selesai aku bicara di telepon, terdengar bunyi piring di dapur. Dan kali ini aku yakin kalo Iman sudah datang. Sambil meneriakan namanya, aku minta dia membukakan pintu. Aku buru buru ingin turun ke bawah, aku tidak ingin berada diruangan itu lagi. Aku mulai ketakutan, dan sepertinya dedek diperutpun merasakan kepanikanku, gerakannya sangat aktif. Aku jadi mual, lemes dan ingin muntah. Sambil mengelus perutku, aku terus berdoa "beri kekuatan untuk aku dan bayiku ya Tuhan".
Setelah melihat dan memeluk suamiku, perasaanku baru benar-benar tenang.
Teman-teman, peristiwa ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua. Aku jadi lebih peduli untuk selalu mengunci pintu sejak saat itu. Melewati saat paling traumatis dalam hidupku, sempat susah tidur semalaman, tapi puji Tuhan aku dikuatkan luar biasa. Thanks God.
Sebenarnya sebelum peristiwa itu, malamnya aku telah mendapatkan tanda-tanda tidak baik. Saat ke kamar mandi, tiba-tiba cecak jatuh tepat di kepalaku. Dan setelah doa malam, di tidurku, aku bermimpi berada di tengah sungai ular, yang luar biasa banyaknya. Pohon, ranting semua berubah menjadi ular...
Dan ketika bangun pagi itu pun, perasaanku sangat tidak menentu. Dalam hatiku aku terus bertanya tanya, apa arti mimpi & cecak yang jatuh semalam.
Ternyata....., semua itu adalah tanda yang telah dikirim Tuhan untuk membuatku lebih waspada. Tapi aku tidak menyadarinya.
Terlepas dari semua itu, aku sangat bersyukur, Tuhan Yesus masih melindungiku & bayi didalam kandunganku. Sejak peristiwa mengerikan itu, aku mulai pulih. Ketakutanku perlahan-lahan mulai hilang, perlahan & pasti. Terima kasih Tuhan. I love YOU.

Labels:

posted by Liana @ 7:14 AM   22 comments
 
Clock


Tangerang
Get paid to write online

Earn Money from Blogvertise

Advertise On This Blog

William in memoriam

Lilypie Angel and Memorial tickers

Nathan & Kenzie's Ticker

Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers Lilypie - Personal pictureLilypie Second Birthday tickers

Anniversary

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Shout box


ShoutMix chat widget

Box Journal
Archives
Friends & favorite link
Powered by

Isnaini Dot Com and Car Pictures

BLOGGER

/