Photobucket
Tuesday, July 28, 2009
PREGNANCY 35 WEEKS
Kehamilanku sudah memasuki minggu ke 35, waktu terakhir kontrol ke dokter di kehamilan 34 minggu. Menurut dokter Dd beratnya masih kurang sekitar 150gram (saat itu Dd beratnya +/- 2050gram). Duhhhh! jadi puyeng mikirin berat sang Dd. Perasaan makanku udah banyak. Emang sih! aku lagi doyan maem sayuran & buah 2 minggu terakhir ini, kalo liat daging jadi eneq, rasanya udah kenyang duluan. Ternyata hal itu berdampak terhadap pertumbuhan Dd diperut. Jadi ngerasa bersalah lagi deh! padahal susu tetep jalan terus. Alasanku makan buah sebenernya juga karena kapok mengalami sembelit waktu hamil gini. Dokter akhirnya menyarankanku untuk makan "es cream" yang buanyak!. hiks! aku juga gak gitu suka es cream neh! untuk mengatasinya, mau gak mau maem es creamnya rame-rame deh, bareng hubby n angeloku.

Hopefully, setelah usahaku seminggu ini berat Dd bisa naek banyak. Terus terang aja, hal itu sempat membuat hatiku jadi tertekan. Please Dek! ayolah kita sama-sama endut, mama gak papa segendut penguin, asalkan kamu bisa lahir dengan berat yang normal, dengan tubuh yang sehat! Semoga Tuhan juga mendengar doaku setiap malam. Amin...

Kemaren malem perutku sempat mengalami kontraksi. Dan kayaknya itu akibat perjalanan kemaren yang medannya cukup berat. Jalanan di Tekno BSD memang menyebalkan, lobangnya gede2 udah kayak kubangan kebo aja. Sepanjang perjalanan aku terpaksa berusaha menopang tubuh biar Dd diperut gak terlalu goyang, tapi ternyata akibat ketegangan itu membuat perutku jadi sakit. Hiks! pemerintah daerah punya mata gak sih ngeliat jalanan kayak begitu. Kalo kandungan gak kuat bisa brojol deh!...

Dan setelah menimbang-nimbang aku berencana untuk mengambil cuti lebih awal. Semoga dengan istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi, manis, creamy bisa membuat berat Dd bertambah buanyak. Bisa jadi kondisiku yang sering kecapean sepulang ngantor jadi salah satu penyebab berat Dd yang tidak bertambah banyak. Dan demi Dd diperut, aku akan melakukan yang terbaik, semoga usahaku ini membuahkan hasil. So tgl 29 Juli akan jadi hari terakhir ngantor, sambil berleha-leha menunggu due date sang baby. Bisa punya waktu juga buat menemani Angelo hehehe...., soale tadi pagi waktu mo ngantor sang koko udah merengek-rengek biar mama stay dirumah aja, nemenin maen PS katanya. Kalo sama Mbak mar, gak asyik....!!!

Teman-teman blogger, doain aku ya! semoga Dd dan aku bisa sehat sampai lahiran nanti. Semoga juga masih bisa ngeblog selama cuti, kalo lagi gak sibuk tentunya hehehe...!

Labels:

posted by Liana @ 2:43 PM   13 comments
Wednesday, July 15, 2009
ULANG TAHUN KE 11 DETIKCOM BAGI BAGI REJEKI

Sebelumnya saya ingin mengucapkan "Selamat ulang tahun ke 11 detik.com". Semoga informasi yang disajikan selalu keren, cepat & aktual.

Saya tertarik sekali mengikuti lomba menulis pengalaman seputar dunia maya ini. Semoga informasi yang saya bagikan nanti dapat berguna untuk para netter di mana saja.

Internet ketika masih di bangku kuliah

Saya mengenal dunia "internet" sejak duduk di bangku kuliah, kurang lebih sejak tahun 1997. Tugas-tugas kuliah yang diberikan dosen, seringkali membuat saya harus berkutat dengan internet. Hal itu tentu saja membuat saya bersemangat, apalagi jika mengingat ketika masih di bangku SMU, untuk mengenal komputer saja masih terasa sulit. Bahkan untuk mendapatkan pelatihan komputer, kami terpaksa harus menunggu jadwal ekskul yang seminggu sekali. Dan saat itu tentu saja komputer masih menjadi barang yang langka dan mahal. Apalagi dunia internet, boleh di bilang masih sangat awam untuk anak daerah seperti saya.

Pada saat kuliah, saya masih sebatas browsing artikel-artikel yang berkaitan dengan tugas kuliah saya, dan kemudian meningkat pada chatting. Saat itu kampus kami memiliki kurang lebih 10 komputer yang terkoneksi ke internet. Dengan jumlah mahasiswa yang ratusan, tentu saja hal ini membuat kami harus mengantri, dan harus pintar-pintar mencari waktu yang kosong.

Saya masih ingat ketika harus mengantri berjam-jam hanya untuk menunggu giliran mendapat kesempatan berinternet, sedangkan jatah setiap orang hanya satu jam saja, terutama jika dalam situasi yang ramai. Jengkelnya lagi kalo ada teman mahasiswa yang memanfaatkannya hanya untuk bermain-main, misalnya chatting dan main game di saat antrian yang panjang. Jika pengunjung sepi tidak masalah, karena saya juga sering berchatting ria, tapi tergantung situasi dan kondisinya tentu saja.

Bicara tentang chatting, banyak juga kejadian-kejadian lucu, dan romantisnya. Dan saya jadi ingat teman kuliah saya yang mendapatkan pacar lewat chatting, dan kemudian dia dilamar sang pacar untuk diboyong ke negara asal sang pacar di Swiss. So sweet!


Internet ketika memasuki dunia kerja

Tidak lama setelah di wisuda, saya langsung mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan securitas. Dan tentu saja saat itu dunia internet telah jauh berkembang. Di perusahaan tempat saya bekerja internet bukanlah hal yang asing. Bahkan setiap cabang-cabang perusahaan telah terkoneksi secara online, transaksi yang dilakukan juga online. Untuk berkomunikasi cukup melalui chatting, untuk mengirim laporan hanya melalui email. Hemat waktu dan biaya tentu saja.

Saya bertemu dengan pangeran hati saya di perusahaan ini juga. Kami pun sering berkomunikasi melalui chatting, walaupun hanya beda ruangan. Kendati hanya via chatting, tetap saja membuat saya deg-degan dan tersipu-sipu jika sang pangeran menggoda. Setelah menikahpun, sekali-kali kami masih berchatting ria.

Internet ketika menjadi seorang Ibu

Saat menjadi seorang ibu, saya merasa internet sangat membantu saya. Sebagai seorang ibu muda yang masih miskin pengalaman, apalagi keadaan yang jauh dari orang tua dan mertua, membuat saya harus rajin berkomunikasi dengan para ibu-ibu yang lebih berpengalaman. Dan karena saya juga bekerja sebagai karyawan, tentu tidaklah mudah untuk berkonsultasi dengan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal saya.

Melalui media internetlah saya bisa saling berbagi, saling mengali informasi dan bertukar pikiran. Mulailah saat itu saya mengikuti beberapa mailing list. Biasanya di suatu komunitas ada moderatornya, juga seseorang yang memang ahli dibidangnya, yang akan membantu kita memecahkan masalah atau memberikan informasi berkaitan dengan tema milis tersebut.

Karena saya seorang ibu, tentu saja milis yang saya ikuti tidak jauh dari hal-hal yang berkaitan dengan anak-anak, terutama masalah kesehatan, polah asuh, sampai perkembangan fisik motorik dan emosional sang anak. Di sini saya banyak belajar bagaimana menjadi orang tua yang bijak, jeli dan beretika.

Berawal dari kebingungan saya menyediakan menu-menu yang variatif untuk anak saya, saya jadi semakin sering browsing mencari resep-resep baru. Saya menemukan sebuah blog yang berisi tentang resep-resep makanan, dan di samping resep-resepnya beliau juga berceloteh tentang buah hatinya. Sekarang beliau telah almarhumah, tapi resep-resep peninggalannya masih tetap ada disana. Sungguh sebuah blog yang sangat bermanfaat. Dan sejak saya mengenal blog itulah saya jadi tergelitik untuk punya blog sendiri. Dan tralalaaaaaa....jadilah blog ini.

Di Blog ini saya bebas berekspresi, bercerita tentang apa saja. Dan blog ini juga sebagai wujud pernyataan cinta saya untuk anak dan suami saya, untuk keluarga dan lingkungan saya. Apa saja yang ada di hati, akan saya tulis di sini. Lebih tepatnya blog ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan hidup saya di dunia maya. Dan ini adalah Diary Maya saya.

Melalui blog pulalah saya memiliki teman berbagi di kala senang dan sedih, walaupun tidak pernah bertatap muka, walaupun tempat tinggal saling berjauhan, tetap saja jalinan pertemanan bahkan persahabatan terjadi di sini. Salah satu sahabat saya yang sampai saat ini masih menjalin komunikasi dengan baik adalah Rosy, dengannya saya sering berbagi tentang milestone buah hati masing masing, dan kebetulan anak kami hampir seumuran.

Bagi saya pribadi, internet bukan hanya media informasi semata, tapi juga tempat untuk saling berbagi.

Sekarang ini internet terus berkembang, dan bukan lagi menjadi sesuatu yang langka dan asing. Bahkan saat ini hampir setiap rumah di kota-kota besar telah memiliki jaringan internet, dan ini terus berkembang. Jika dulu saat mahasiswa saya baru mengenal internet, sekarang anak saya yang TK pun telah mengenal internet. Jika dulu saya harus mengantri berjam-jam untuk berinternet, sekarang di hampir setiap saat saya bisa berinternet ria.






Labels:

posted by Liana @ 6:32 AM   15 comments
Monday, July 13, 2009
PREGNANCY 33 MINGGU
Waktu serasa berjalan begitu lambat. Aku udah semakin gak sabar pingin cepet-cepet meluk Ddna. Apalagi Nathan selalu nanya, "kapan sih Dd keluarnya, kok lama amat!".

Keluhanku di minggu ke-33 ini semakin bertambah;
  • Pipis semakin sering, bisa 1,5jam sekali
  • Kepanasan mulu
  • Braxton hick masih sering terasa.
  • Kaki udah mulai bengkak,apalagi kalo berdiri terlalu lama
  • Mual yang muncul lagi...
  • Perasaan sering tidak menentu.
  • Ngantuknya gak kenal waktu, walaupun dah tidur banyak tetep masih ngantuk
  • Mualess mandi, (ini sih udah dari awal kehamilan, tapi memasuki kehamilan 33 minggu kok tambah males ya?).
  • Mimpinya super aneh, kadang malah mengerikan. Mimpi pembunuhan....hihhhhh!
  • Males banget ngantor.
  • Jadi pingin minum es mulu...
Hal-hal positif ketika memasuki minggu ke-33 ini adalah;
  • Semangat masak; bikin donut, bikin mie, bikin kue clepon....wuih! tiap dirumah pinginnya bikin makanan aja.
  • Selalu pengen deket-deket Nathan & Hubby, kok kayaknya tambah sayang banget ama keduanya yah?
Seharusnya di minggu ke 33 ini, Dd udah 2200gram, Semoga minggu depan saat kontrol, berat Dd normal:).

Waktu kontrol sabtu lalu, aku sedikit kaget saat Dr. Reza kamal spog bilang dd kok beratnya dikit, n ternyata dia salahhhh...blom reset tombol apalah...awal bilangnya 1375gram, trus setelah reset baru deh bener 1790gram. Duh! jantungku langsung berdegup gak karuan, kepikiran kejadiannya akan sama seperti waktu sama Dd "William". Puji Tuhan dikoreksi jadi 1790gram, yang berarti perkembangannya sama banget dengan usia kehamilan 32 minggu saat itu.

Sabtu nanti, semoga dr. Novi Gracia spog praktek, karena aku udah cukup sreg sama dokter ini. Orangnya cukup telaten dan ramah. Dan dokter ini adalah istrinya Dr. Reza tadi, masih muda & cantik. Dan yang paling penting adalah jadwal prakteknya cocok banget dengan waktu aku & hubby.

Rencananya, minggu depan sekalian mo diskusi tentang jadwal C-sarnya, dan due datenya deket banget tuh ama hari kemerdekaan bangsa ini!!!
hmmm...Bagaimana kalau 17 Agustus aja???
Itu hanya rencana kami, tapi biarlah rencana Tuhan yang jadi. Aminnnnn


Labels:

posted by Liana @ 2:40 PM   10 comments
Tuesday, July 07, 2009
Pengalaman pertama ketika melahirkan Nathan
Kayaknya aku belum pernah cerita tentang proses kelahiran Nathan deh! Tadi iseng-iseng nemu ide n kesempatan untuk menceritakan moment terindah itu. Semoga kelak bisa di baca oleh sang jagoanku itu, n inget betapa moment itu tidak terlupakan.


1. Was your first child's pregnancy planned?
Setelah menikah, tidak pernah sedikitpun kepikiran mo nunda punya momongan. Malah aku pinginnya cepet-cepet hamil, kalo bisa maunya langsung hamil deh. Gak tau kenapa, rasa takut gak bisa hamil, gak bisa punya anak sempet menghantui, apalagi kalo melihat beberapa temenku yang kesulitan punya momongan walau udah nikah bertahun-tahun. Duh! Rasanya menunggu hamil tuh deg2an banget. Setiap bulan suteres, apalagi menjelang haid. Owalah! Pokoke….sedih banget kalo tiba-tiba “mens”…..again n again…. Telat 2 hari aja udah sibuk beli test pack, walaupun kemudian harus kuciwa, karena stripnya selalu satu “negative”. Dan itu berlangsung sampe 3 bulan….karena finally, bulan ke 4nya daku “POSITIF” bo!
2. Were you married at the time?
Tentu saja.
3. What were your reactions?
Duh! Gimana ngelukis perasaanku saat itu ya…hmmmm, eh….. really really……apa ya? Pokoke tidak terlukiskan, serasa plong, seneng, bangga…., seminggu sejak test, masih suka senyum senyum sendiri, gak peduli orang mikir apa, yang penting I’m so excited, so happy….so so deh!
4. Was abortion an option for you?
Walah! Gak kepikiran sama sekali, gak akan dan gak terlintassssssss……….gile kali ya!
5. How old were you?
26 tahun, sesuai dengan planning ku saat masih SMP. Huehehehee….Gile kan! Dari SMP dah punya planning about married & pregnant. hihihiiiiiiii
6. How did you find out you were pregnant?
Seperti ceritaku pada pertanyaan no.1 tadi, aku n hubby yang emang dah pingin banget punya momongan, jadinya setiap bulan selalu testpack walau baru telat satu dua hari.. dan udah menghabiskan sekitar 5 test pack kalo gak salah, dari yang termurah sampe yang termahal.

Apalagi, ketika semua orang yang ketemu aku n hubby, pasti pada nanya, "dah hamil blom?” atau "udah isi blom?". Duh! Pertanyaan itu sangat sangat menganggu, n sangat-sangat mempengaruhi perasaanku. Apalagi pertanyaan yang sama juga keluar dari mulut sang mertua. Jadi ngerasa bersalah, apa jangan-jangan daku gak bisa hamil….bulan-bulan pertama itu malah bikin aku stress…hiks! Padahal kalo dipikir-pikir aku n hubby kan nikahnya baru berjalan 3 bulan, pasti orang-orang masih cuek bebek, masih menikmati honeymoon kali. Sedangkan diriku sibuk memikirkan bisa gak punya anak??? Mungkin karena aku n hubby pasangan pertama dikedua belah pihak, dan mereka mengharapkan cucu pertama na hadir secepatnya.


Nah! Setelah 3 bulan gak hamil-hamil, di bulan ke empatnya aku berusaha serileks mungkin, malah gak mau mikirin lagi. Pokoknya pasrah banget sama kehendak Tuhan. Tadinya kan ngotot banget tuh ama Tuhan heheheee…..
Saat itu urusan kantor juga lagi bejibun…, dan 3 minggu berikutnya aku akan ditugaskan ke Bangkok untuk urusan kerjaan. Saking sibuknya, tentu saja tambah gak mikirin, tambah cuek dong.
Dan ternyata udah telat 2 mingguan, mungkin ini telat terlama, karena sebelum-sebelumnya 2 hari – 4 hari doang.


“hun, aku udah telat 2 minggu niy! Test gak ya?” tanyaku
“hmmm…kita beli aja sens*ti**nya , tapi testnya tunggu sehari lagi, kalo emang gak datang, test deh!” kata hubbyku.

Tapi dasar aku, karena test pack udah ditangan bener-bener gak bisa liat tuh test pack nganggur. Pagi-pagi buta, saat terbangun kencing, setengah 2 pagi (pagi banget kan?) dicelup lah tuh test pack. Harap harap cemas juga jadinya……. Dag dig dug…dan Tra lalaaaaaaaaaa….Garisnya langsung muncul dua…, Hah! Jantung makin berdegup kencang….aku masih terpana ngeliat garisnya, dengan mata yang tidak lagi mengantuk aku langsung menuju hubby…. Aku goyang-goyang tubuhnya…..sambil bilanggg “Aku hamil hunyyy!” kataku dengan suara tercekik karena haru….

Hubbyku langsung meminta testpacknya, mungkin dipikirnya aku ngigau kali… dan setelah melihat dengan mata kepala sendiri, hubby langsung memeluk dan menciumku. “kita akan punya anak” katanya sambil terus memelukku.

Ajaib! Aku bahkan tidak bisa tidur lagi. Di pejam kayak apapun gak bisa merem….
Saking excitednya, pagi-pagi aku udah telp mama, “ma, aku hamil!”. Pokoke norak.com deh! Mungkin saat itu aku orang paling bersemangat….”pengen ngasih tau kesemua orang kalo I’m pregnant.hihihiiiiiiii…..


But for sure, aku n hubby ke dokter dong! Biar lebih jelas lagi tentunya. Guess what! Ke dokter malah bikin aku down bo! Masa dokternya bilang gini “Bu, jangan seneng dulu ya! Walaupun positif belum tentu bener-bener hamil. Banyak kok yang positif, tapi fiktif, hamil anggur dsbnya. Kita liat 2 minggu lagi ya!”. Begitu katanya. Aku yang tadinya girang, jadi ciut, kecut, n deg2an menunggu 2 minggu berikutnya. Tapi tentu saja, aku dah gak mau ke dokter itu, masa dokter kayak begitu, bukannya menyemangati malah bikin downnn…. Huh! Bener-bener merusak suasana hati.

7. Who did you tell first?
Ya siapa lagi kalo bukan hubbyku yang ganteng itu…huehehehe….kan' dah dikasih tau di no.6. hihihi...

8. Did you want to find out the sex?
Tentu saja, penasaran dan pengen tau banget co or ce-nya. Hubby pengennya anak pertama kita cowok. Aku juga pinginnya cowok, tapi kalopun dikasih cewek tetep seneng kok. Karena aku yakin banget, apapun jenis kelaminnya, Tuhan pasti menganugerahkan yang terbaik buat kami. Dan yang paling penting lagi sang baby sehat jasmani & rohaninya.

9. Due date?
Karena jalan lahirku abnormal Pelvik (CMIIW ya!) jadi dokter memutuskan harus dilakukan ceasar sertio, dan kelahiran baby udah dipersiapkan jauh-jauh hari, at least 4 minggu sebelum kelahirannya. Sempet binggung mo pilih tanggal berapa, setelah kemudian aku putuskan 22 Maret 2004, bertepatan dengan hari nyepi umat Hindu.

10. Did you have morning sickness?
Wuih morning sicknessnya bahkan ampe mau lahiran. 2 minggu sejak tau hamil sampe lahiran tiada hari tanpa muntah. Di kantor aja, temen-temen kantorku udah eneq kali ngeliat aku yang tiap hari muntah. Sambil ngetik muntah, selesai approval muntah, bikin report muntah….apalagi kalo abis minum susu….owalah! muntaaahhhhh *maaf ya …

11. What did you crave?
Bulan-bulan pertama pinginnya buah jeruk…sehari bisa abis 1kg. hueheheeeeeeeee……..setelah itu gak ada yang spesifik banget.
12. Who/what irritated you the most?
Apa ya? Kayaknya gak ada deh!
13. What was your first child's sex?
Jagoan, Puji Tuhan anak pertama kami dikasih cowok.
14. Did you wish you had the opposite sex of what you were getting?
Tidak, sangat bersyukur atas anugerahNya.
15. How many pounds did you gain throughout the pregnancy?
Waduh!!!! Malu banget nulisnya 24kg kurang lebih.
Buanyak memang, pokoke yang pertama kali kliatan melar tuh “hidung” oversize jadinya, perut jangan ditanya semuanya membengkak….kata hubbyku mirip penguin….hiks! Apalagi ketika lahir, Nathan gak berat-berat amat, berarti semua berat dan lemak larinya ke badanku...untungnya proses pelangsingan tidak memakan waktu lama...hehehe.

16. Did you have a baby shower?
apaan nih? Sebulanan kali ya! Bikin ketan kuning ama bagi2 nasi box ke tetangga, n undang-undang sodara-sodara terdekat. Acara gunting rambut jugaaa ama mamaku n mertua.
17. Was it a surprise or did you know?
Ya pastinya, kan emaknya harus memprakarsai hehehehe….secara anak pertama gitu loh! Dan karena Nathan juga cucu pertama untuk kedua belah pihak, tentu saja semuanya terlibat. Gak ada rahasia2an lage.
18. did you have any complication during your pregnancy?
Puji Tuhan gak ada.

Sempet ada insiden kecil saat usia kehamilan 5 bulan. Setelah semalaman hujan turun, pagi-paginya saat mau pipis, aku terpelesettt …jatuh terduduk. Reflek tanganku berusaha menyanggah tubuh, tapi tetep saja terjatuh….tangan jadi terkilir, Dan yang paling aku kuatirkan saat itu adalah baby diperut. Dan kalo gak salah saat itu hari-hari terakhir puasa (tepatnya 24 november 2003), hampir semua rumah sakit gak ada dokternya. Dan satu2nya rumah sakit terdekat yang ada dokternya yaitu RS Pondok Indah, dengan dokter Bambang. Puji Tuhan setelah diUSG, sang baby baek-baek saja. Dan aku juga tidak mengalami pendarahan dsbnya, kecuali tangan kiri yang senat senut gak karuan.

19. Where did you give birth?
RSB Sarana Husada, sekarang udah jadi RSB Permata Sarana Husada.
20. How many hours were you in labor?
Beberapa menit doang, mungkin hanya 10 menitan, dari proses suntik punggung, pasang keteter, dibelek ampe terdengar bunyi tangisan Nathan untuk yang pertama kalinya.

21. Who drove you to the hospital?
Hubby tentu saja, yang beberapa menit kemudian disusul mama, mertua, adek-adekku yang ceuntill, semua begitu excited, apalagi ketika ngeliat dokter Reza yang guanteng hueaahahaha……jadi pada genit deh!
22. Who watched you give birth?
Para team dokter ama asisten-asistennya, kurang lebih berjumlah 7 orang.
Karena c-section tentu saja hubby gak diperbolehkan masuk. Kalo pun bole belum tentu hubby berani ngeliat perutku dibelek gitu. Hihihiiiii…….

23. Was it natural or c-section?

Seperti penjelasanku di no.9, aku terpaksa harus c-section. Mungkin untuk sebagian orang yang menganggap remeh, bahwa ceasar tuh seperti tidak melahirkan, atau terkesan “kurang afdol” atau apapun sebutannya, bagiku proses melahirkan secara cesar juga penuh perjuangan. Disini juga taruhannya nyawa. Suka sedih and nyesek kalo ada yang bilang “oh cesar toh! Gak ngerasain dong gimana perjuangan hidup dan matinya?” duh! Gregetan dengernya. Coba simak ya!

Sebelum proses itu, tahap-tahap yang ditempuh juga gak mudah.


1. Puasa minimal 10 jam.


2. Cukur bulu, asli waktu pertama kali, aku kaget setengah mati ketika ditanya uda cukur atau belum? Apanya yg dicukur kataku. Karena gak punya pengalaman, makanya aku harus rela dicukur sama sang perawatnya….malunya minta ampun. Tau gitu, aku kan bisa cukur sendiri. Hiks!


3. Disuruh pups, dengan memasukan sejenis kapsul atau entah apalah yang kemudian bikin perut langsung mulesss…dan lancar deh proses pupna *sorry


4. Test alergi, ini nih! Tadinya aku pikir biasa aja, ternyata sakitttttt booooo! Suntik dibawah kulit kata sang bidan. Untuk memastikan kita tidak alergi terhadap obat-obatan tertentu.


5. Test pembekuan darah. Kuping entah yang kiri atau kanan, di tusuk pake jarum kecil n darahnya ditaro di kaca kecil tuk di bawa ke lap.


6. Tangan ditusuk jarum infus.


7. Disuntik bius pada tulang punggung, ya rasanya jangan ditanya, maknyusss….


8. Dipasang kateter…., proses ini tidak menyakitkan, karena dipasang setelah bagian perut ke bawah mati rasa.


9. Dipasang selang oksigen. Ini juga tidak menyakitkan, tapi perasaan sendirian di meja operasi, dag dig dug…, antara takut dan excited sungguh tidak terbayangkan, apalagi setelah lampu operasi dinyalakan, meja-meja beroda itu didorong, yang tentu saja isinya berbagai jenis pisau yang tajammm…siap membelah perutku ….hihhhh!


10. Setelah operasi selesai, badan mulai mengigil. Kata dokter pengaruh obat biusnya. Diselimuti setebel apapun, dipakein kaos kaki sebanyak apapun tidak ada pengaruhnya…dinginnya tetep menusuk tulang. Bahkan untuk sebagian orang, malah ada yang muntah-muntah dsbnya.


11. 6 jam setelah operasi, hilangnya pengaruh obat bius…membuat aku bisa merasakan nikmatnya sakit akibat c-section tadi…., duh! Tidak terkatakan. Teriris pisau sedikit aja dah menjerit2, nah ini…. Walaupun semua sakit itu terbayar lunas saat melihat wajah ganteng “Nathanku”.


12. hmmm, jangan kira segitu aja sakitnya. Proses pencabutan kateter ternyata lebih menyakitkan lagi, huuuuhhhhh! Aku sampe hampir jatuh, ketika harus berdiri setelah kateter dilepas. Owalah! Sakitnya bikin seluruh tulang lemes. Hiks! Gak terasa air mata ikut keluar. Dan lagi-lagi semua itu ternyata tidak sebanding ketika aku merengkuh Nathan dalam pelukanku.


24. Did you take medicine to ease the pain?

Tentu saja, kalo gak disuntik bius, apa gak langsung pingsan dibelek begitu aja….hehehehe….


25. How much did your child weigh?

Nathan lahir di Minggu ke 38, saat itu beratnya 2800 gr, 46 cm. Rambutnya hitam legam, matanya itu bening banget, bikin aku langsung jatuh cinta saat pertama menatapnya.

26. When was your child actually born?

22 Maret 2004, pukul 9.47wib (Senin, bertepatan dengan hari besar umat Hindu)

27. What did you name him/her?

Nathan Angelo Stenlie, yang artinya Malaikat yang dianugerahkan Tuhan untuk Steven & lieanasari


Sejak SMP, aku tuh tergila-gila dengan komik jepang, Mari-chan, nah! Salah satu tokohnya tuh ada yang namanya Nathan, aku suka banget ama tokoh ini…, dari situ aku selalu bercita-cita anak pertamaku, jika laki-laki akan kunamakan “Nathan”.


28. How old is your first born today?

5 tahun, 3 bulan
Baby boy ku bentar lagi udah TK B, udah bisa diajak diskusi. Udah bisa ngelawan juga, ngebantah apa lagi, ngambek juga iya. Pokoke bikin rumah cerah ceria. Dan sekarang dalam tahap belajar membaca, dan keliatan banget kemajuannya. Hmmm…hopefully, bentar lagi dah lancar deh! Apalagi keliatannya Nathan juga excited banget buat belajar, apa aja dibaca. Hohoooo…. “mommy so a proud of you dearr…..”.

Saat ini aku sedang hamil anak yang ke-3, so far semua baik-baik saja. Sabtu kemaren, tanggal 4 Juli 2009, baru aja control ke dsognya, usia kehamilan sudah 32 minggu. Berat Dd 1790gram. Masih 6 minggu to go. Masih cukup lama memang. Tapi udah gak sabar lagi pengen liat Dd, apalagi aku udah cukup lama gak gendong bayi….excited lagi. Proses melahirkannya, tidak begitu aku pikirkan, semoga semuanya lancar ya!Amin. Doain ya teman2.


Bagi yang ingin melanjutkan posting seperti ini, bole kok copy paste. Secara daku juga cope paste dari sini Silahkan!

Labels: ,

posted by Liana @ 3:21 PM   14 comments
Thursday, July 02, 2009
Pembokat and My Lil Prince
2 hari gak ngantor karena pusing yang mendera, membuat hari ini sedikit lebih segeran. Selama di rumah niatnya puas2in tidur n leha-leha, tapi apa mau dikata, boro boro bisa istirahat, ternyata beberapa kejadian menuntut extra kerja dan perhatianku. owalah!

Hari pertama
Baru aja selesai sarapan, waktu mau cuci tangan buka kran sedikit, dari bawah cucian piring tiba-tiba airnya ikut keluarrrr....."wah! mampet yaaa!!!" Ampun deh kalo berurusan dengan hal-hal semacam itu membuat aku jadi jijian and emosian...."Duh Mar, kamu gak buang sisa makanan ke saluran cuci piring kan?" tanyaku berusaha untuk menahan amarah..."nggak bu!" jawabnya bingung. Masa dituang air segelas aja, dari bawa cucian udah ngocor keluar lagi..."tanda mampet.com" Hiks!

Dengan perut besarku, aku berusaha untuk melongok ke bawah! itu yang namanya lantai udah banjir sama aer. Dengan sedikit puyeng, aku coba menghela napas, menarik napas dan kemudian mulai berpikir. Musti diapain nih! dituang air agak kencengan bisa kali ya mengatasi sumbatannya, dicobalah dengan menuang air dengan jumlah banyak, dengan kecepatan tinggi, Byurrrrrrr! yang ada lantai tambah banjir, walaupun dilobangnya udah dikasih penampung. Ambil lidi, sambil congkal congkel, tetep tidak bergeming. Masih mampet!
Ampun deh! ini gimana caranya! Oya, "soda api" seingetku jenis bahan kimia itu bisa membuat saluran tidak mampet lagi, tapi mau cari dimana? siapa yang mau beli, secara dirumah gak ada siapa-siapa kecuali aku, mbak e, ama Angeloku yang malah kegirangan ngeliat dapurnya banjir, karena airrr yang kuotorrr itu. Hiks! mengatur napas lagi, mencoba berpikir and bersabar lagi. Hmmm! apa jangan-jangan pralonnya ya, kalo gak salah beberapa waktu yang lalu tetangga sebelah juga pernah mengalami cucian piring yang mampet, dan setelah diselidiki, ternyata pralonnya penuh dengan lemak yang mengeras. Kebayang gak kalo minyak/lemak yang sama bercongkol di dalam saluran darah dan usus kita, pantesan banyak yang meninggal karena kolestrol...jantung dsbnya, ternyata sama seperti pralon ini!!!!! ck ck ck....
Cepat-cepat aku menuju carport mengambil besi panjang yang memang tergeletak di sana. Mulai beraksi, meskipun dengan sedikit kepayahan, aku duduk di dingklik kecil mulai melepas satu bagian pralon dan merogohnya dengan besi panjang itu. Gak lama, keluar gumpalan-gumpulan putih yang mengeras...."wah! ini nih biang keroknya!....jijik banget ngeliatnya, tapi rasa jijikku kalah dengan niat yang besar untuk membereskan masalah ini. Setelah kurang lebih setengah jam berkutat dengan besi dan pralon, akhirnya masalah cucian piring beres. Gantinya! kepalaku jadi pusing! Belum lagi acara teriak-teriak selama proses perbaikan tadi. Nathan bener-bener menambah kepuyenganku. "Aku mau bantu mama!" begitu katanya..."owalah Nak, kalo kamu udah gede, mama juga udah gak mau berurusan dengan hal-hal beginian, biar kamu aja yang betulin." Air kotoran itu tentu banyak kumannya, aku gak bisa bayangin berapa banyak kuman disitu...tapi Nathan malah ikut narik-narik besinya. Syukurnya, semua bisa aku atasi.
Lega sekali rasanya. Dan bangga tentu saja. Pembokatku juga ikut tertawa-tawa setelah semuanya teratasi..., aku yang tadinya sempet menyalahkan dia, menyadari kalo ternyata selama proses perbaikan tadi, dia sangat membantu. Dan ternyata, sisa-sisa minyak yang terbuang dicucian piring itu, mengeras dan menempel di pralon. Mungkin itu adalah proses selama beberapa waktu, mungkin untuk waktu yang cukup lama. Dan Pembokatku ini baru bekerja 2 bulan. Selama ini hasil kerjaannya cukup memuaskanku. Walaupun kadang dia suka ngomong sambil tertawa, atau tertawa untuk hal-hal yang menurutku sama sekali gak lucu. Kehadirannya sangat-sangat membantuku. Dia sangat penyabar, perhatian dan sayang sama Nathan. Orangnya cukup telaten. Mungkin dia adalah salah satu pembantu terbaikku, yang sampai saat ini membuatku sangat rela menggajinya, yang walaupun menurut adekku terlalu mahal. Tapi aku bener-bener puas dengan hasil kerjaannya. Semoga dia tidak berubah! Amin.
Hari kedua
Karena tidak ngantor, bangun tidur bisa lebih siangan. Saking malesnya, waktu hubby berangkat ngantor aku hanya menyapanya sebentar setelah kemudian mendekap erat gulingku lagi...hmmm, nyamannya berada dikasurku yang empuk. Melirik sang Angelo yang masih pulas dalam tidurnya. hmmm, My lil Prince emang guantenggggg...jadi pingin nyium kalo ngeliat wajah polosnya saat tidur. Tapi aku urungkan niatku itu, ntar kalo Nathan bangun beneran, bisa kacau acara lanjut tidurnya hehehehe....
Jarum jam menunjuk ke angka 8. Dedek diperut udah mulai gerak-gerak, kenceng! udah laper kali ya, dan karena mamanya masih males bangun, terpaksa dedek harus bikin "Kick" yang lebih kenceng, dan kali ini berhasil...karena tendangannya atau entah gerakan apanya yang membuat mamanya terkaget2 dan hampir ngompol...owalah!
Aku masih di toilet, ketika Nathan menjerit-jerit
"mbakkkkkkk..................................". teriaknya kencengg...mungkin dipikirnya aku ngantor kali ya? kok yang dicari embaknya sih! pikirku dalam hati.
Cepet-cepet aku keluar sambil teriak juga "ada apa sayangggg?, mama disini"!.
"mama gak kerja ya?" balesnya...dengan wajah yang masih mengantuk.
"Ngak, mama masih gak enak badan, puyengnya masih ada nih!" kataku lagi. Setelah mendekap dan menyiumnya, aku bermaksud mengajaknya kembali ke tempat tidur...padahal jam 8 udah lewat....dasarrrr nih si emak-emak pemalas...hehehe...dan tentu saja Nathan udah gak mau...lah! Apalagi Matahari udah bersinar terik diluar.
Aku udah agak segeran hari ini, dan niatnya aku akan menemani pangeran kecilku itu bermain sepuas-puasnya. Setelah berpikir-pikir sebentar kira-kira main apa ya, yang tidak membuat banyak gerakan., tapi bisa menarik perhatiannya.
"Sayang, kita main karpet yuk!" ajakku. Ajakanku langsung mendapat sambutan...
"ayoooo ma!" katanya girang... Semua karpet angka, huruf dan binatang2 di atas box sudah turun dilantai semua. Mulailah kita menyusunnya bersama-sama. Setelah karpet tertata rapi dilantai, mulailah Nathan mengeluarkan mainan puzzlenya...puzzlenya memenuhi karpet...
"kita susun jadi apa nih?" tanyaku.
"jadi komputer aja ma." jawabnya...
"komputer???" tanyaku bingung. "ya udah, coba koko susun jadi komputer, mama pingin liat!" kataku lagi....
Mulailah tangan kecilnya menyusun puzzle2 itu menjadi seperti laptop, lengkap dengan kabel mouse, dan colokan batereinya, begitu menurut Nathan.... dan sepertinya dia cukup puas dengan hasilnya, dan menurutku..."Memang keren" hehehe.... Beberapa menit kemudian, Nathan mulai bosen.....
"ma, kita main bola aja yuk!" ajaknya....
"ok deh, tapi disini aja ya!"balesku. Terus terang aja, dengan perut segede itu, aku gak leluasa bergerak. Dan aku lebih suka menemaninya sambil duduk atau tiduran hehehe....
semua bola segede bola kasti dikeluarkan dari boxnya. Bola warna warni itu mengelinding kemana-mana....untung saja kamar koko masih belum banyak barang, jadi masih bisa dengan mudah diambil. Pikir punya pikir permainan apa yang gak bikin capek....idenya memasukan bola ke keranjang. Setiap orang punya kesempatan 10 kali untuk memasukan bola ke keranjang dengan sebanyak mungkin. Yang terbanyak adalah pemenangnya. Dan si pemenang berhak menentukan hukuman buat yang kalah. Dan tebak siapa pemenangnya? hahaha....tentu saja sang "Mama"...setelah 2 kali menang, mama hanya minta hadiah ciuman dari sang pangeran....setelah ke-3 kali kalah, tentu saja Nathan jadi marahhhh......(mustinya mama pura2 ngalah aja ya, tapi krn pingin dicium terus, mama jadi mau menang terus nih!)
Nathan bener-bener ngambek. Semua bola di lembar, bahkan keranjangnya ikut dilempar...."aku gak mau main lagiiii!!! katanya marah-marah. "loh! Koko gak bole gitu, kan kalo maen ada yang menang ada yang kalah sayanggggg..."bujukku. Tapi sang pangeran dah keburu ngambek...."aku gak mau maen sama mama lagi, gak asyik! katanya....aku ketawa ketiwi ngeliat tampangnya yang lucu itu. "huehehehe....ya sudah, nanti kita main lagi, kalo koko udah gak marah n ngamuk-ngamuk, mama juga gak mau maen ama yang galak". kataku sambil berjalan ke dapur. Semenit dua menit, gak diikutin. Mungkin Nathan udah asyik nonton TV, pikirku. Tapi tiba tiba...."Maaaaaaaaa, kok mama gak mau main sama aku lagiiiiii sihhhhhhh? mama gak sayangggg yaaaaa?" teriaknya dengan wajah yang tetep cemberut.....
hehehehe....tentu sayang. Mama tentu saja akan menemani, dan selalu ingin menciummu.
Kalo dipikir-pikir, lucu juga ngeliat tingkah sang pangeran kecil, ngambeknya cepet bener. Belum lagi kalo kemauannya tidak dituruti, wah! langsung heboh!
Sekarang lebih aneh lagi, kalo kemauannya gak dituruti, tiba-tiba lari ke kamar, trus keluar sambil menenteng tas..."aku mau pergi aja dari rumah ini, mama tidak sayang lagi sama aku." begitu katanya. Awalnya aku kaget juga mendengar kalimat semacam itu keluar dari mulutnya. Tapi sekarang malah jadi keseringan. Tapi hal ini musti segera diatasi. Mungkin karena kebanyakan nonton TV, walaupun Nathan senengnya film/sinetron anak-anak doang tetep saja film-film sekarang tidak mendidik. Bahkan banyak kata-kata kotor, sumpah serapah yang tidak sepantasnya ada di film-film anak2 maupun dewasa. Belum lagi pengaruh lingkungan.
Kemaren ada kejadian yang cukup mengesalkan, malah termasuk kategori menjengkelkan banget, kejadian sama anak tetangga, umurnya udah 10thnan. Udah gede, segede badannya. Nathan seneng bermain bersamanya, mungkin karena di rumah kesepian, siapapun jadi. Asalkan bisa menemaninya keliling halaman rumah. Tapi anak ini sering mengajarkan Nathan kalimat-kalimat yang kasar...., beberapa kali kepergok aku. Tentu saja aku tegor. Dan kemaren ini, anak itu malah ngajari Nathan mukuli si Mar (pembantuku). Terang aja, aku jadi kesel....padahal selama ini aku berusaha mengajar Nathan untuk berprilaku baik terhadap siapapun...tidak terkecuali. Lah ini biang kerok, ngajarin yang ngak-ngak!....Bikin darting deh!
Akhirnya, semaleman aku and hubby berusaha menasehati Nathan supaya pengaruh-pengaruh buruk itu pergi, supaya pangeran kecilku yang polos itu tetep jadi Nathan yang sweet penuh kasih pada siapapun. Semoga kalimat-kalimat yang kami tanamkan lebih mengakar dihatinya. Tentu saja tidak pernah putus aku berdoa, semoga Nathan selalu dijaga, dilindungi, diberkati dan supaya pula Nathan senantiasa menjadi berkat buat orang banyak. Aminnnnnnnnn....

Labels:

posted by Liana @ 6:55 AM   11 comments
 
Clock


Tangerang
Get paid to write online

Earn Money from Blogvertise

Advertise On This Blog

William in memoriam

Lilypie Angel and Memorial tickers

Nathan & Kenzie's Ticker

Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers Lilypie - Personal pictureLilypie Second Birthday tickers

Anniversary

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Shout box


ShoutMix chat widget

Box Journal
Archives
Friends & favorite link
Powered by

Isnaini Dot Com and Car Pictures

BLOGGER

/