Friday, April 08, 2005 |
Seorang Sahabat di perantauan |
Sekian lama tidak bertemu… Rasa kangen menyeruak jua… Canda, tawa, bahkan tangis kerap menemani kami kala itu. Hidup di perantauan, jauh dari keluarga Mengikat rasa persaudaraan diantara kami.
Fifi Yunita Baladhika, What a lovely name? Sosok pribadi periang, ringan tangan, sedikit manja, dan cantik tentunya. Satu hal yang kukagumi… Tidak pernah meninggalkan sholatnya. Totally she’s a perfect person… Gak percaya? Coba liat fotonya…
Hmmm, hidup yang dilaluinya cukup berliku… Kerikil-kerikil yang ditemui di sepanjang jalannya Tidak membuat gadis ini menyerah…. Toh sampai sekarang dia mampu membuktikannya. Menjadi wanita dewasa penuh pesona. Ketegarannya patut mendapat sanjungan.
Yogya, kota gudeg itu menjadi saksi persahabatan kami… Suka duka menjadi anak kost ikut menempa hidup kami. Kemandirian, persaudaraan, rendah hati adalah segelintir upah yang kami peroleh. Persahabatan adalah upah terbesar…
Dari lubuk hati terdalam Doa tulus kupanjatkan untuk kebahagiaanmu…adikku… Semoga hari indah yang telah ditetapkan akan berjalan dengan baik. Itulah doaku. |
posted by Liana @ 12:11 PM |
|
1 Comments: |
-
Yogya, Hm..surely reminds me of returning home. It was nice to hvae found your blog and warm regards from Monrovia ;-)
Cheers!, :-)
|
|
<< Home |
|
|
|
Yogya, Hm..surely reminds me of returning home. It was nice to hvae found your blog and warm regards from Monrovia ;-)
Cheers!,
:-)