Photobucket
Monday, December 14, 2009
Give my best for my dear Kenzie
Selain dekap sayang dan pelukan hangat, ASI adalah hal terbaik yang bisa mama berikan untuk Kenzie.

Ketika koko Nathan lahir, pengetahuan mama tentang ASI masih sangat sangat minim, boleh dibilang "nihil". koko Nathan hanya sempat menyusu selama 3 bulan, itupun harus dicombine dengan Surfor. Padahal saat itu ASI-mama cukup berlimpah. Masalahnya hanya pada bentuk nipple yang terlalu "gepeng & segede gaban"(itu menurut ii Linda hehehe) sehingga sangat sulit bagi koko untuk menyusu ketika itu. Keadaan yang demikian membuat mama hampir menyerah, apalagi setiap kali "ngenen" koko selalu nangis meraung-raung, mukanya jadi merah padam, mungkin karena lapar, dan nipple-nya yang selalu terlepas. Perasaan tidak tega & putus asa kerap menghantui.

Dan ketika flu berat mendera mama, Pho pho & Thai thai malah melarang mama menyusui koko, takut nular, begitu kata mereka. Kontan saja, seminggu setelahnya ASI-mama langsung terhenti. Semua itu bukan semata karena larangan mereka, tapi karena memang pengetahuan mama tentang ASI yang masih nol besar. Sempat punya pikiran ingin menyusui koko kembali saat usianya 9 bulan, itupun setelah tahu tentang relaktasi. Namun keinginan mama langsung menciut, ketika melihat deretan gigi Koko.

Nah, sejak itu Mama bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi adik Nathan kelak, hal ini membuat mama rajin mencari dan membaca artikel-artikel tentang breastfeeding dari berbagai sumber, terutama dari milis "sehat" di yahoogroups. Salah satu artikelnya bahkan pernah membahas tentang ibu yang bisa menyusui bayi adopsinya, setelah melalui proses relaktasi tentunya. Kebayangkan betapa semangatnya mama ketika membaca artikel tersebut. Bahkan ketika mengetahui mama hamil lagi, semangat itu terus terpelihara.
Mengandung Kenzie, merupakan pengalaman tersendiri bagi mama. Selain karena kehamilan terdahulu yang bermasalah, mama ingin pengalaman ini menjadi yang terakhir. Mengingat usia mama yang juga telah menginjak kepala 3. Mama cukup menikmati kehamilan kali ini, walaupun disertai dengan sedikit rasa cemas, mama merasa lebih sabar menjalaninya. Tidak heran, jika mama mempersiapkannya cukup matang, terutama emosional mama. Kehilangan "My-William" banyak mempengaruhi mama. Mama & Papa cenderung hati-hati, hampir semua test mama jalani untuk mengantisipasi hal-hal terburuk.

Salah satu keinginan terbesar mama adalah bisa IMD dan ASIX. Namun ternyata tetap tidak semudah yang mama bayangkan, hanya tekad kuat yang mampu membuat mama terus bertahan sampai hari ini. Demi Kenzie.

Mama merasakan ikatan yang begitu besar dengan Kenzie, ketika lahir Kenz langsung IMD, proses ini sungguh membuat takjub. Momen yang tidak terlupakan, tangisan Kenzie yang keras langsung terhenti seketika, saat di taruh di dada mama. Seperti menekan tombol "on/off". Kulit Kenz sangat lembut, mama bahkan tidak berani mengelus kulit yang masih begitu lembut. Tubuh Kenz yang hangat, membuat mama tidak lagi mengigil kedinginan. Proses IMD tidak berlangsung lama. Namun mama begitu bahagia, melihat Kenz sukses IMD.

Banyak hal yang mama "petik" selama proses ASI Kenz, mungkin bisa membantu para ibu muda lainnya dalam masa "berjuangnya". Tetap semangat ya!

Detik-detik setelah kelahiran Kenz
Proses IMD (Iniasi Menyusui Dini)/Early Latching On (ELO) ternyata memang sangat mendukung proses ASI selanjutnya, dan ini bukan hanya sekedar omong kosong, tapi pengalaman yang mama alami sendiri.
  • Ikatan ibu dan anak akan terjalin begitu erat, terbukti ketika Kenz ditaruh di dada mama, tangisnya langsung terhenti. Kenz begitu tenang, napasnya begitu teratur dan mama tidak lagi tegang karena memikirkan proses operasi yang masih dijalani, apalagi perut mama masi diobrak abrik saat IMD. hiiiiiii
  • Suhu tubuh mama dan Kenz bisa saling menghangatkan, apalagi di ruang operasi yang begitu dingin. Dan proses ini bisa mengurangi resiko kematian bayi akibat hipotermia (tidak bisa mengontrol suhu udara luar dengan suhu tubuh sewaktu masih di dalam perut).
  • Proses IMD membantu mempercepat produksi ASI. Asi mama sudah keluar pada keesokan harinya, walaupun belum full tapi cukup menggembirakan.
  • Meningkatkan imunitas tubuh karena mendapatkan kolostrum.
Three days at Hospital
Selama di RS, bekas jahitan mama terus membaik, kontraksi perut pun berlangsung baik. Menurut dokter hal ini sangat terbantu dengan proses menyusui. Luka bekas operasipun tidak terasa begitu menyakitkan seperti yang sebelum-sebelumnya, mama merasa jauh lebih kuat.
Untuk memperlancar proses menyusuinya, mama sengaja minta room in dengan Kenzie (satu kamar dengan mama) sungguh sangat menyenangkan melihat Kenzie ada disebelah mama.

Pelajaran berharga selama di RSB adalah;
  • Support & semangat, di sinilah mama baru disadarkan bahwa kelancaran ASI sangat dipengaruhi oleh dukungan dan semangat. Saat itu mama di temani Pho pho (nenek Kenzie, atau tidak lain adalah ibunya mama sendiri), Pho pho termasuk orang yang agak kuatiran. Ketika hari pertama Kenzie lahir, sama sekali tidak dibantu Surfor, karena mama memang bertekad ASI eksklusif, jadi mama trus wanti-wanti suster jaga, untuk tidak memberikan Kenz Surfor. Dan Bidan disitu pun meyakinkan mama, bahwa bayi yang baru lahir kuat selama 2 x 24 jam tanpa minum apa-apa. That's amazing!
    Namun niy, walaupun sudah mendapat penjelasan sedemikian rupa, Pho pho tetap saja kuatir, takut kalo cucunya kelaparan. Dan hasilnya, mama yang tadinya sudah semangat 45, jadi ikut kuatiran. Dan, tentu saja mempengaruhi proses kelancaran ASI. Saran buat para ibu-ibu lain yang mungkin sedang mempersiapkan kelahiran, atau sedang dalam proses awal menyusui, jika bisa memilih, mintalah orang terdekat yang menemani adalah orang yang penuh semangat, tidak kuatiran, bila perlu pilih seorang motivator...hehehe...
    Walaupun demikian, Pho pho telah melakukan yang terbaik yang beliau bisa, mama sangat bangga padanya:) begadang sepanjang malem, menemani cucu kecilnya yang lucu. Thanks to Pho pho...LOVE YOU SO.....
  • Jika bisa mintalah bayi room in dengan anda. Jika bayi satu ruangan dengan anda, akan lebih memudahkan anda selama proses awal menyusui, karena tidak perlu meminta suster jaga untuk bolak balik membawa bayi anda untuk disusui. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika room in diantaranya adalah, privasi, kenyamanan, sterilisasi. (jika banyak pengunjung/teman yang datang, berusahalah untuk welcome, namun tetap bersikap bijak, karena kadang kita bahkan tidak tahu apakah mereka dalam kondisi sehat/sakit, sedangkan bayi kita masih dalam kondisi yang sangat rentan. Mintalah mereka menggunakan masker jika memang diperlukan. Tapi ingat, jangan sampai membuat mereka tersinggung. hehehe....
  • PASTI BISA, menilik cerita mama diatas. Tentu proses menyusui bukanlah hal yang mudah. Apalagi dengan bentuk nipple yang konon sangat gepeng dan gede. Tapi lucunya, ternyata mulut Kenzie yang kecil itu bisa loh! Bahkan, Pho pho yang ngeliatnya aja bilang "Kenz memang hebat, ternyata nipple mama memang didesign untuk Kenz". hehehe.... so, bagi para ibu-ibu yang bentuk PDnya beraneka macam, jangan kuatir, mau itu kecil, mau itu gede, mau nipplenya besar kecil, gepeng atau pun terlalu panjang, tetap saja bisa menyusui, karena memang design itu hanya untuk anak kita. Namun tetap tidak boleh lupa, perawatan ASI sebelum kelahiran juga memegang peranan penting, termasuk pijatan ringan, dan rajin-rajinlah membersihkan nipple, untuk kelancaran keluarnya ASI.
  • Jangan mengkonsumsi obat-obatan tertentu selain yang diresepkan dokter. hal ini cukup penting, karena banyak teman-teman yang masih menggunakan Phien *** h*ang sebagai salah satu obat untuk membuat bekas luka operasi cepat mengering. Efek sampingnya memang belum diketahui, tapi mama memutuskan untuk tidak mengunakan obat-obatan lain selain dari dokter, dan hasilnya, bekas operasi mama tetap mengering dengan cepat. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, karena kita sama sekali tidak tahu kandungan obat itu, dan efeknya ke ASI yang diminum bayi kita. so beware! karena bidannya juga sempat wanti wanti ke mama untuk tidak mengkonsumsi jamu-jamuan selama proses menyusui berlangsung.

Ketika di rumah
Nah! saat membawa Kenz pulang ke rumah adalah saat yang paling menyenangkan. Mama yakin, pasti para Moms juga merasakan hal yang sama.

Namun yang mau mama ceritakan disini bukan moment pulangnya, tapi perjuangan untuk tetap bisa ASI ketika dirumah. Perjuangan tetap terus berlanjut. Ternyata gak berhenti berjuang toh!

Well, mama sempet kuatir ketika Kenz tampak kuning/jaundice. Jaundice biasanya muncul di hari ke 3-4 setelah lahir.
Kenz harus di bawa lagi ke RSB untuk disinar 24 jam, kala itu bilirubinnya 11,2 sedangkan batasnya 12, tapi dokter sudah minta di sinar. Mama nurut aja, soale kuatir kalo kenapa-napa. Disinilah mulai dilema tentang Surfor.
Ada yang bilang kalo kuning tuh biasa pada bayi yang baru lahir?
Ada pula yang bilang kalo kuning itu karena kurang minum?
Karena alasan ke-2 inilah mama menyerah sama surfor. Apalagi mama harus mengandalkan papa untuk mengantar stock ASI ke RS. Cooler box untuk ikan pancingan papapun berubah jadi wadah ASI.

Sungguh! saat itu sangat berat, mama sampai menangis karena keinginan mama untuk memberikan ASIX seperti ternodai karena Surfor (maap surfor, itu pikiran orang yang lagi kalut!). Akhirnya mama sadar, Surfor justru penolong di saat yang sulit. Dan bukan berarti "kiamat" tidak bisa ASIX, toh mama sekarang masih bisa bangga, karena Kenz bisa full ASI. Cooler box untuk ikan pancingan papapun berubah jadi wadah tempat mengantar ASI ke RSB.

Perjuangan mama pun masih belum berhenti sampai disitu. Beberapa kali nipple mama lecet karena salah menyusui.
Ini harus menjadi perhatian para Ibu yang baru dalam tahap belajar, salah menyusui akibatnya bisa cukup fatal. Bisa berujung pada keputusasaan, bisa pula demam, bisa membuat asi terhenti.

Tapi puji Tuhan, sampai hari ini mama masih bisa memberikan AIR SUSU EMAS itu. Walaupun dikantor mama harus menambah satu job list, yaitu "memerah ASI" hahaha...,

Anyway...
Thanks to 3 men on mommy life:
  1. Papa yang selalu support mama,
  2. Koko Nathan yang ceriwis (Maaf ya nak, karena mama gak bisa memberikan full ASI padamu) hiks.
  3. Kenz yang telah membuat mama pantang menyerah.





Labels:

posted by Liana @ 2:31 PM   1 comments
 
Clock


Tangerang
Get paid to write online

Earn Money from Blogvertise

Advertise On This Blog

William in memoriam

Lilypie Angel and Memorial tickers

Nathan & Kenzie's Ticker

Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers Lilypie - Personal pictureLilypie Second Birthday tickers

Anniversary

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Shout box


ShoutMix chat widget

Box Journal
Archives
Friends & favorite link
Powered by

Isnaini Dot Com and Car Pictures

BLOGGER

/