Stenlie Journal: September 2010

Wuihhh.....berasa banget pinggang mo patah (hiperbola banget ya!~)
tapi bener2 minggu yang capek....

Setelah 2 asisten pulang mudik n gak balik lagi, aku jadi Oshin. Nanti aku mo bikin jurnal khusus ttg 2 asistanku itu. karena sepertinya masih banyak banget unek2 yang harus aku tuang disini biar plong. Sebenarnya mo curhat panjang lebar, tapi kayaknya gak keburu,karena sebentar lagi 2 jagoan pasti sudah terbangun dari bobo siangnya...(nap time it's internet time 4 me).

Setelah hampir 2 minggu nyari pengganti mereka, dan blom ketemu2, tergoda juga pengen nyoba di yayasan, tapi pengalaman2 sebelumnya bikin kapok pok pokkkk....

PRT memang selalu punya cerita tersendiri. Bahkan tidak jarang cerita mereka begitu mengharu biru, mereka yang mengabdi setulus hati, sehingga sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Namun kali ini aku mo cerita tentang kejadian yang baru saja menimpa temanku.
Dan sesuai judulnya, aku pengen cerita tentang PRT yang juga berprofesi sebagai pencuri.
Hari minggu lalu, temanku baru terkena musibah, kehilangan emas kawinnya dan emas2 hasil kumpulan jerih payahnya selama bertahun2, duit sejutaan, berikut recehan yang tidak dihitung jumlahnya...,total2 kerugian sekitar belasan juta.
ceritanya, PRT itu bahkan belum genap satu hari bekerja ditempat temanku itu,q bahkan baru dalam hitungan jam saja. Karena dibawa oleh orang yang dikenal, temanku langsung menerimanya, apalagi tampang polos dan tutur katanya halus dan sopan. Kebetulan juga hari itu temanku itu ada acara kondangan di tetangga dekat rumahnya (beda 4 rumah dari rumahnya).

Ketika pulang kondangan, dirumah tidak ada orang,si Mbak sudah tidak keliatan batang hidungnya. Temanku menemukan Pintu lemarinya sudah dalam keadaan terbuka dicongkel...gunting yang digunakan untuk mencongkel laci lemari, diletakkan ditumpukkan baju. Semua emas berikut surat jual belinya diangkut sang PRT. Temanku sangat shock, apalagi dia dalam keadaan hamil 8bln. Mendengar ceritanya, aku ikut gregetan, jadi emosi...karena aku tau banget betapa temanku ini berjuang demi keluarga mereka....

Tapi itulah musibah, dan menjadi pelajaran berharga juga buat kita semua.
Orang boleh terlihat polos dan baik di luar...,seperti musang berbulu domba.
Kita memanq gusti lebih hati2 terhadap orang luar. Bahkan kadang mereka sudah punya sendikat yang terorganisir.

Mulai sekarang, setiap yang mau kerja ditempatku, selain KTP, aku ingin punya foto mereka... biar aman. Bila perlu laporkan ke RT setempat. Ini loh orang yang mau bekerja ditempat saya pak RT!~