Tinggal 2 hari menjelang imlek.Suasana imlek mulai terasa dimana-mana, gantungan lampion mulai terlihat dirumah-rumah. Mall-mall bahkan sudah berhias diri sejak beberapa minggu yang lalu.
Walaupun begitu tetap saja nuansa imlek lebih kentara jika dirayakan di Chinese Village, terutama kampung masyarakat Tionghoa di daerah, seperti tempat kelahiranku di Bangka Belitung.
Ketika masih kecil, aku dan adik-adikku sangat menantikan datangnya Imlek. Selain mendapatkan baju dan sepatu baru. Kami akan berebutan mengantri mendapatkan angpau dari para orang tua. Biasanya menjelang Imlek, yang paling sibuk adalah mama dan alm papa. Papa sibuk membersihkan rumah, seperti mengecat. Bahkan sebagian orang masih punya tradisi membersih/mencuci rumah. Untuk kegiatan mencuci rumah ini biasanya melibatkan seluruh anggota keluarga, karena rumah memang benar-benar dicuci, disikat, bahkan disabuni. Air dimana-mana, lantai dan dinding bahkan atap tidak lupa dibersihkan. Kegiatan mencuci rumah ini biasanya dilakukan pada rumah-rumah berdinding kayu/papan. Tradisi mencuci rumah ini biasanya dilakukan beberapa minggu menjelang imlek. Konon ini untuk membersihkan rumah dari semua hal-hal buruk, supaya di tahun baru nanti semua yang baik-baik bisa datang.
Kami menyebut hari Imlek sebagai Kongian. Dan beberapa daerah lain menyebutnya Sincia.
Almarhum papaku selalu paling bersemangat menyambut kongian, bahkan dua minggu sebelum kongian, papa sudah mulai menyetel lagu-lagu kongian, bahkan suara musiknya bisa terdengar sampai ke tetangga (padahal jarak rumah satu ke rumah lainnya cukup jauh). Mama sibuk membuat kue, dan menyiapkan acara sembahyang leluhur.
Di tempatku ada beberapa hal yang pantang dilakukan ketika Kongian:
1. Dilarang menyapu atau bersih-bersih pada hari imlek, konon bisa membuat rejeki hilang sepanjang tahun. Biasanya bersih-bersih baru boleh dilakukan pada hari ke-3, termasuk membuang sampah.
2. Dilarang memotong kuku atau rambut pada hari imlek. konon katanya bisa membuat sial.
3. Dilarang marah-marah ataupun menangis, dan ini tidak berlaku untuk anak-anak.
4. Dilarang memecahkan barang pecah belah, konon katanya pertanda yang tidak baik.
5. Tidak boleh berhutang pada hari imlek.
6.Dilarang bekerja pada hari imlek,biasanya untuk yang punya usaha, baru hari ke-3 kembali bekerja.
Beberapa hal yang wajib dilakukan sebelum imlek:
1. Membersihkan rumah seisinya.
2. Membersihkan diri sendiri, termasuk memotong rambut dan kuku.
3. Mandi mengunakan air jeruk atau daun matcho (sejenis daun yang konon bisa membuang kesialan dan menjauhkan kita dari segala hal buruk) fungsinya untuk menyucikan diri.
4. Memasang hio wangi keseluruh sudut rumah.
5. Menyiapkan angpau untuk dibagikan ke anak-anak, biasanya orang yang belum menikah dilarang membagikan angpau.
Makanan dan buah wajib Imlek;
1. kue Thian pan (kue keranjang) kue ini proses pembuatannya memakan waktu cukup lama. Makanya tidak heran jika kue ini bisa awet sampai berbulan-bulan.
2. Kue lapis legit, konon katanya kue ini bisa membuat rejeki semakin berlapis2.
3. Ikan Bandeng, nah ini juga supaya hokinya bertambah banyak seperti duri Bandeng yang super banyak. hehehe
4. Jeruk, buah ini selain untuk membuang sial, dianggap bisa membawa hoki dan kebaikan.
5. Jika Natal selalu identik dengan Kalkun, orang Chinese punya daging Babi yang Melambangkan kemakmuran.
6. Hoisom, makanan laut ini terkenal mahal dan berkhasiat, dan dipercaya juga sebagai lambang kesuksesan.
Merah adalah warna favorit pada hari imlek. Selain dipercaya membawa kegembiraan, warna merah adalah lambang kemujuran, semangat dan kesuksesan.
Semangat dan harapan baru untuk menyambut kesuksesan di Tahun yang baru.
Happy Chinese new year! Gong xi fa cai............
happy chinese new year ya, semoga sukses selalu