Terima kasih untuk semua ucapan yang datang, juga untuk doa & sapaannya. Kami sekeluarga sangat terharu atas perhatian dan cinta kasih yang teman-teman tunjukkan. Sekali lagi terima kasih.
Curahan hati Sudah 2 bulan lebih kepergian William-ku, tapi sampai hari ini kadang aku masih suka bermimpi, perut masih buncit atau bahkan mimpi sedang memeluknya didadaku. Ditanya rela tidaknya, jelas aku telah melepaskan kepergiannya dengan hati yang lapang, tidak ada lagi beban. Tapi entah mengapa, setiap kali melihat ibu-ibu hamil rasa iri kembali menyergapku, bahkan ketika aku harus mengunjungi sodara-sodara yang baru melahirkan, seringkali aku membayangkan mengendong William dipelukanku. Akh...semakin membuatku merasa begitu sedih.
Entah sampai kapan, batinku akan siap untuk hamil kembali. Yang jelas aku tidak ingin berlarut-larut dengan kesedihanku, memikirkan William bersama Bapa di Surga membuat hatiku kembali lega. Tapi untuk membenahi hatiku dari rasa trauma entah harus menunggu berapa lama lagi. Bagiku kehamilan adalah masa penuh kebahagiaan, pengharapan menanti kelahiran buah hati yang lucu dan sehat. Buat teman-teman blog yang saat ini sedang menantikan kelahiran sang buah hati, selamat ya! jaga anugerah Tuhan kalian dengan sebaik-baiknya, semoga semuanya lancar sampai lahiran nanti. Angeloku Selama 2 bulan dirumah, aku semakin dekat dengan Nathan, buah hatiku yang satu ini sungguh membuat hatiku warna warni, ada kesal ada cinta kadang juga gemas. Semakin pintar, mulai tidak bisa diatur, satu-satunya yang membuatku kewalahan adalah saat menyuapinya makan, butuh waktu 3 jam. Ternyata Scott emulsion gak berpengaruh banyak dengan nafsu makannya. Beberapa teman menganjurkanku untuk mencoba Curcuma. Seminggu kemarin adalah bener-bener waktuku sebagai upik abu, pembantu pulkam karena ibunya sakit parah. Mesin cuci rusak, Nathan yang susah makan, ditambah rumah yang acak-acakan, membuat aku semakin menyadari betapa beratnya menjadi full mom. Pagi-pagi dengan sekeranjang baju, membuat alergi ditanganku kumat bentol-bentol dimana-mana. Ternyata alergi sabun yang pernah aku alami blum juga hilang. Saat menyuapi Nathan, adalah saat yang harusnya penuh dengan kesabaran. Tidak jarang makanan yang aku suapi hanya dilepeh dilantai, menu yang variatif pun tidak ada pengaruhnya. Harus ngepel lagi dunk! tapi entah kenapa saat-saat seperti itu kadang sangat aku nikmati, mungkin karena sedikitnya waktuku untuk mengurus, mengajak Nathan bermain. Saat bekerja, aku hanya punya sabtu dan minggu untuk Angeloku. Yang terbaik yang bisa aku lakukan sekarang adalah memberikan waktu cutiku ini hanya untuknya. Nathan adalah pengobat hati yang luka. I love you son. Labels: Curhat |
allow sar...
iyaaah pelan2 aja njalaninnya yaah....ntar kalo udah siap baru hamil lagi & pindah kerja kali biar gag stress2.....