Sebelumnya saya ingin mengucapkan "Selamat ulang tahun ke 11 detik.com". Semoga informasi yang disajikan selalu keren, cepat & aktual. Saya tertarik sekali mengikuti lomba menulis pengalaman seputar dunia maya ini. Semoga informasi yang saya bagikan nanti dapat berguna untuk para netter di mana saja. Internet ketika masih di bangku kuliah
Saya mengenal dunia "internet" sejak duduk di bangku kuliah, kurang lebih sejak tahun 1997. Tugas-tugas kuliah yang diberikan dosen, seringkali membuat saya harus berkutat dengan internet. Hal itu tentu saja membuat saya bersemangat, apalagi jika mengingat ketika masih di bangku SMU, untuk mengenal komputer saja masih terasa sulit. Bahkan untuk mendapatkan pelatihan komputer, kami terpaksa harus menunggu jadwal ekskul yang seminggu sekali. Dan saat itu tentu saja komputer masih menjadi barang yang langka dan mahal. Apalagi dunia internet, boleh di bilang masih sangat awam untuk anak daerah seperti saya. Pada saat kuliah, saya masih sebatas browsing artikel-artikel yang berkaitan dengan tugas kuliah saya, dan kemudian meningkat pada chatting. Saat itu kampus kami memiliki kurang lebih 10 komputer yang terkoneksi ke internet. Dengan jumlah mahasiswa yang ratusan, tentu saja hal ini membuat kami harus mengantri, dan harus pintar-pintar mencari waktu yang kosong. Saya masih ingat ketika harus mengantri berjam-jam hanya untuk menunggu giliran mendapat kesempatan berinternet, sedangkan jatah setiap orang hanya satu jam saja, terutama jika dalam situasi yang ramai. Jengkelnya lagi kalo ada teman mahasiswa yang memanfaatkannya hanya untuk bermain-main, misalnya chatting dan main game di saat antrian yang panjang. Jika pengunjung sepi tidak masalah, karena saya juga sering berchatting ria, tapi tergantung situasi dan kondisinya tentu saja. Bicara tentang chatting, banyak juga kejadian-kejadian lucu, dan romantisnya. Dan saya jadi ingat teman kuliah saya yang mendapatkan pacar lewat chatting, dan kemudian dia dilamar sang pacar untuk diboyong ke negara asal sang pacar di Swiss. So sweet!
Internet ketika memasuki dunia kerja Tidak lama setelah di wisuda, saya langsung mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan securitas. Dan tentu saja saat itu dunia internet telah jauh berkembang. Di perusahaan tempat saya bekerja internet bukanlah hal yang asing. Bahkan setiap cabang-cabang perusahaan telah terkoneksi secara online, transaksi yang dilakukan juga online. Untuk berkomunikasi cukup melalui chatting, untuk mengirim laporan hanya melalui email. Hemat waktu dan biaya tentu saja. Saya bertemu dengan pangeran hati saya di perusahaan ini juga. Kami pun sering berkomunikasi melalui chatting, walaupun hanya beda ruangan. Kendati hanya via chatting, tetap saja membuat saya deg-degan dan tersipu-sipu jika sang pangeran menggoda. Setelah menikahpun, sekali-kali kami masih berchatting ria.
Internet ketika menjadi seorang Ibu
Saat menjadi seorang ibu, saya merasa internet sangat membantu saya. Sebagai seorang ibu muda yang masih miskin pengalaman, apalagi keadaan yang jauh dari orang tua dan mertua, membuat saya harus rajin berkomunikasi dengan para ibu-ibu yang lebih berpengalaman. Dan karena saya juga bekerja sebagai karyawan, tentu tidaklah mudah untuk berkonsultasi dengan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal saya.
Melalui media internetlah saya bisa saling berbagi, saling mengali informasi dan bertukar pikiran. Mulailah saat itu saya mengikuti beberapa mailing list. Biasanya di suatu komunitas ada moderatornya, juga seseorang yang memang ahli dibidangnya, yang akan membantu kita memecahkan masalah atau memberikan informasi berkaitan dengan tema milis tersebut.
Karena saya seorang ibu, tentu saja milis yang saya ikuti tidak jauh dari hal-hal yang berkaitan dengan anak-anak, terutama masalah kesehatan, polah asuh, sampai perkembangan fisik motorik dan emosional sang anak. Di sini saya banyak belajar bagaimana menjadi orang tua yang bijak, jeli dan beretika. Berawal dari kebingungan saya menyediakan menu-menu yang variatif untuk anak saya, saya jadi semakin sering browsing mencari resep-resep baru. Saya menemukan sebuah blog yang berisi tentang resep-resep makanan, dan di samping resep-resepnya beliau juga berceloteh tentang buah hatinya. Sekarang beliau telah almarhumah, tapi resep-resep peninggalannya masih tetap ada disana. Sungguh sebuah blog yang sangat bermanfaat. Dan sejak saya mengenal blog itulah saya jadi tergelitik untuk punya blog sendiri. Dan tralalaaaaaa....jadilah blog ini. Di Blog ini saya bebas berekspresi, bercerita tentang apa saja. Dan blog ini juga sebagai wujud pernyataan cinta saya untuk anak dan suami saya, untuk keluarga dan lingkungan saya. Apa saja yang ada di hati, akan saya tulis di sini. Lebih tepatnya blog ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan hidup saya di dunia maya. Dan ini adalah Diary Maya saya.
Melalui blog pulalah saya memiliki teman berbagi di kala senang dan sedih, walaupun tidak pernah bertatap muka, walaupun tempat tinggal saling berjauhan, tetap saja jalinan pertemanan bahkan persahabatan terjadi di sini. Salah satu sahabat saya yang sampai saat ini masih menjalin komunikasi dengan baik adalah Rosy, dengannya saya sering berbagi tentang milestone buah hati masing masing, dan kebetulan anak kami hampir seumuran. Bagi saya pribadi, internet bukan hanya media informasi semata, tapi juga tempat untuk saling berbagi.
Sekarang ini internet terus berkembang, dan bukan lagi menjadi sesuatu yang langka dan asing. Bahkan saat ini hampir setiap rumah di kota-kota besar telah memiliki jaringan internet, dan ini terus berkembang. Jika dulu saat mahasiswa saya baru mengenal internet, sekarang anak saya yang TK pun telah mengenal internet. Jika dulu saya harus mengantri berjam-jam untuk berinternet, sekarang di hampir setiap saat saya bisa berinternet ria.
Labels: Lomba and blogging world |
iya nih, kurang lebih sama pengalamannya yah. tapi saya kuliah dulu belum terlalu pakai internet. baru pakai internet setelah lulus kuliah.
paling senang dg adanya blog, jadi diari kita. kalo dulu nulis diari di buku, gak bisa konsisten. dan males sih, gak bisa diedit. kalo di blog, bisa diedit kapan saja, bisa masukin foto2. bisa saling berkomentar. lucu aja yah.. btw, semoga artikelnya bisa jadi kandidat juara.