| Tuesday, June 07, 2005 |
| Membagi Cinta untuk semua |
Sesaat setelah berkunjung ke rumah cyber Aika, aku jadi kepikiran tuk share pengalaman ketika Nathan sakit.
Sangat tidak mudah bagiku pada awalnya. Pengalaman yang minim, juga orang tua yang nun jauh disana kadang membuatku cepat sekali panik dan cemas. Bahkan tidak jarang aku ribut dengan suami hanya karena treatment-treatment yang berbeda. Penanganan demam yang bertolak belakangpun bisa jadi pemicu ketegangan diantara kami. Mertuaku menyarankan untuk membuka baju Nathan ketika demamnya tinggi, tidak perlu kaos kaki ataupun baju tebal, cukup kenakan singlet & celana pendek. Lain ceritanya dengan Mamaku, beliau memintaku memakaikan baju tebal ke Nathan, jangan sampai masuk angin katanya. Sangat bertolak belakang kan? Jelas aku bingung.
Berbekal kejadian itu, aku tidak mau main percaya begitu saja pada pendapat mereka. Aku mulai browsing di internet, beberapa situs-situs kesehatan aku coba buka-buka, akhirnya kemudian aku tergabung dengan milis "Sehat" asuhan Dsa. Purnamawati, dari beliau banyak sekali ilmu pengetahuan yang aku dapat. Tentang penanganan demam, flu, batuk dan sebagainya, selain itu kami juga diajarkan, bagaimana bertindak sebagai smart parent ketika berhadapan dengan dokter. Dan jangan pernah menganggap seorang dokter sebagai sosok yang serba tau, apalagi dengan kondisi ilmu kedokteran yang terus berkembang.
Sejak tergabung dengan milis ini, aku mendapat banyak informasi, terutama tentang "Antibiotik" singkat AB. Menurut dokter Wati (Panggilan untuk Dsa. Purnamawati), AB adalah obat ajaib yang sangat ampuh memerangi sakit coz bakteri, karena keampuhannya itu, kami dianjurkan untuk hati-hati dalam penggunaannya, karena jika tidak digunakan pada tempatnya, obat ini bukan tidak mungkin malah membunuh bakteri baik yang justru dibutuhkan tubuh. Jenis Antibiotik itu sendiri ada 2 jenis, Narrow & Broad spectrum. Jenis Narrow adalah antibiotik yang ringan, karena fokusnya untuk menghancurkan satu jenis bakteri jahat, langsung pada titik sasarannya, AB yang tergolong Narrow spectrum adalah Ampicillin & Amoxylin (Augmentin, Supras, Bactrim, Septim). Sedangkan untuk Broad spectrum adalah jenis antibiotik yang cukup keras, ibarat bom, jenis ini adalah bom nuklir, karena akan menghancurkan seluruh bakteri dalam tubuh, termasuk bakteri-bakteri baiknya. Yang tergolong jenis broad ini diantaranya adalah Cephalosaporin (Cefpan, Cefat, Keflex, Velosef, duricef, etc).
Beberapa kondisi sakit yang umumnya seringkali diterapi dengan AB, padahal it's doesn't work. Diantaranya adalah Cold (Demam) & Flu, Batuk atau Bronchitis, Radang tenggorokan (kecuali radang tenggorokan yang disebabkan oleh Bakteri Streptokokus, yang umumnya menyerang anak 7 thn ke atas, anak 4 thn umumnya hanya 15% terserang kuman ini), Sinusitis (kecuali sinusitis berat yang sampai terjadi pembengkakan pada wajah), termasuk infeksi telinga (Kecuali infeksi telinga/otitis media baru memerlukan AB).
Pemberian AB kepada pasien, sudah menjadi kebiasaan kebanyakan dokter. Pernah suatu hari ketika Nathan batuk pilek, aku membawanya ke salah satu dokter yang cukup ternama (kejadiannya, sebelum tergabung dengan milis "sehat"), DSAnya langsung saja menulis resep AB diantara obat lainnya. Obat aku tebus, tapi untuk AB-nya tidak berani aku berikan, karena aku masih berpikir, apakah perlu? Puji Tuhan, tuh obat bener-bener tidak aku berikan, karena tanpa obat itupun imun Nathan berhasil menyembuhkan sakitnya. Dan sekarang aku juga tau, kalo untuk batuk pilek, termasuk demam tidak perlu diberi obat, karena sakit-sakit tersebut karena sebab virus, walaupun sesama mikro organisme, virus lebih kecil ukurannya ketimbang bakteri, virus berkembang biak mengunakan sel tubuh kita, makanya mereka akan mati jika diluar tubuh kita. Virus hanya dapat disembuhkan oleh sistem imun tubuh & daya tahan tubuh kita, termasuk salah satunya Demam. Demam merupakan salah satu sistem daya tahan tubuh yang tercipta untuk memerangi virus, karena virus tidak tahan dengan suhu tubuh yang tinggi. Jika si kecil panas sampai 38,5 derajat baru lah berikan parasetamol untuk memberikan kenyamanan padanya. Satu lagi yang perlu diperhatikan, tidak perlu memakaikan pakaian yang tebal ketika panas tinggi, cukup kenakan baju tipis, atur suhu ruangan dengan temperatur sejuk, supaya membantu mengatasi panas yang terlalu tinggi. Treatment dengan terus memberi cairan, air putih, soup, juice buah dan sebagainya. Bahkan ketika panas terlalu tinggi, sampai 40 derajat, dianjurkan untuk merendam bayi di bak air hangat untuk beberapa saat. Aku yakin, hal ini masih baru bagi kebanyakan orang tua, makanya tidak mudah untuk percaya. Apalagi jika orang tua kita ambil bagian dalam mengatasinya. Bukan tidak jarang malah menimbulkan persitegangan, seperti yang pernah aku alami. Tapi aku bersyukur sekali, ketika tulisan DSA. Purnamawati dimuat di Kompas 10 April 2005 lalu.
Perjuanganku untuk meyakinkan mertuaku untuk realistis dalam mengunakan obat-obatan berakhir sudah. Tulisan di koran tersebut sangat membantuku. Bahkan suamiku mulai menyadari kesalahannya terdahulu. Nathan sakit sedikit selalu dibawa ke dokter, padahal hanya flu biasa. Sekarang kami hanya memberikan treatment minum air putih, memasakan sayur sup, juga buah-buahan. Ternyata semua treatmentnya bener-bener work.
Aku senang bisa berbagi informasi disini. Semoga saja sekelumit informasi ini dapat menambah pengetahuan kita semua.Rencanaku kedepannya nanti, aku ingin membuat link yang berisi informasi kesehatan buat buah hati kita. Sekarang masih dalam tahap merangkum. Doa'kan semoga cepat di launching.
Salam penuh cinta untuk semua blogger.
Hepi Tuesday!
Ecspecialy buat Aika, Cepat sembuh ya sayang! |
posted by Liana @ 6:34 AM  |
|
|
|
